10 Cara Menghemat Uang Saat Memulai Bisnis

Diposting pada

Anda memulai bisnis baru? Pastinya Anda tahu bahwa setiap rupiah itu penting. Memulai bisnis baru membutuhkan peralatan, perangkat lunak komputer, ruang kantor, karyawan atau pembayaran ke supplier. Mungkin Anda mencari metode untuk berhemat dengan pengeluaran awal. Berikut ini 10 cara menghemat uang agar tidak terlalu boros ketika memulai bisnis baru.

Menekan pengeluaran di saat bisnis baru dirintis, itu penting. Anda perlu mempertimbangkan pos-pos pengeluaran yang tidak terlalu penting agar bisa berhemat. Minimal bisnis baru tersebut bisa beroperasi untuk beberapa waktu ke depan.

Setidaknya, terapkan 10 cara menghemat uang ini ketika memulai bisnis baru Anda.

#1 Menggunakan Peralatan Bekas

Inilah cara termudah menghemat uang Anda di awal-awal bisnis berjalan. Saat memulai bisnis tersebut, sumber daya seperti uang tunai sangatlah berharga. Ada beberapa metode yang bisa dilakukan untuk mendapatkan peralatan operasional yang dibutuhkan bagi bisnis dengan biaya murah.

Salah satunya dengan mempertimbangkan menggunakan peralatan bekas. Banyak bisnis kecil tutup karena berbagai alasan, salah satunya boros dengan membeli banyak peralatan baru yang seharusnya bisa dihemat.

Ada banyak tempat untuk mendapatkan peralatan-peralatan bekas dengan biaya lebih murah. Bisa didapatkan di marketplace semacam Bukalapak, OLX, Tokopedia. Atau, bisa juga didapatkan di tempat lelang yang banyak menyediakan peralatan-peralatan bekas.

#2 Menggunakan Kantor Virtual

Semakin berkembangnya teknologi saat ini sangat membantu bagi Anda pemilik bisnis untuk dapat berhemat pengeluaran. Ada beberapa cara menghemat uang dengan melibatkan teknologi, seperti berbisnis dari rumah dengan menggunakan jaringan internet, menggunakan teknologi untuk terkoneksi dengan karyawan, audiens, dan pelanggan.

Apabila bisnis sudah memiliki basis pelanggan yang kuat dan bisa mengalokasikan dana, Anda bisa memindahkan bisnis tersebut ke kantor atau gedung komersial.

#3 Menggunakan Sistem Barter

Salah satu teknik yang sangat bermanfaat adalah sistem barter antara pemilik bisnis dan pelanggan. Dengan sistem ini, setiap pihak bisa mendapatkan sesuatu yang dibutuhkan dengan lebih murah.

Bisa jadi, metode ini tidak bisa dilakukan saat awal-awal bisnis beroperasi karena minimnya aset yang dimiliki. Akan tetapi, jika bisnis sudah berkembang pesat, metode ini bisa digunakan untuk menukar peralatan / layanan yang tidak digunakan dengan bisnis serupa di area yang dibutuhkan.

#4 Memanfaatkan Perangkat Lunak Open Source

Alih-alih menggunakan perangkat lunak bajakan, Anda bisa memanfaatkan perangkat lunak open-source yang banyak ditawarkan oleh komunitas open-source. Dengan perangkat lunak ini, Anda bisa menggunakannya jauh lebih murah, aman, dan legal daripada software komersial sejenis.

Beberapa software yang dibutuhkan untuk bisnis / usaha, seperti software penjualan, akuntansi, pembukuan, dan masih banyak lagi lainnya. Ada banyak alternatif perangkat lunak open source yang bisa dimanfaatkan untuk memulai bisnis. Tapi, perangkat lunak jenis ini biasanya lebih terbatas fiturnya dan tidak mendapatkan dukungan resmi. Bentuk dukungan biasanya berasal dari forum komunitas oleh pengguna perangkat lunak tersebut.

Saat Anda ingin menghemat pembelian awal, atau dikenal sebagai pengeluaran awal, penggunaan perangkat lunak open source merupakan cara untuk mulai berhemat uang.

#5 Supplier (Pemasok)

Apabila bisnis Anda menghasilkan produk untuk dijual, maka carilah supplier untuk materi produk tersebut. Cermatlah dalam mencari pemasok. Bandingkan produk-produk yang ditawarkan dengan kebutuhan bisnis Anda, serta bandingkan juga harganya apakah sesuai dengan anggaran.

Setelah mendapatkan supplier yang tepat untuk bisnis dan dapat diajak kerjasama, lihatlah apakah kemitraan tersebut akan terjalin dengan baik. Jika kerjasama sudah terjalin dengan baik, biasanya Anda bisa mendapatkan tempo pembayaran yang lebih lunak.

#6 Mendapatkan Diskon

Biasanya, pembelian dalam jumlah besar (grosir) akan jauh lebih murah dibandingkan pembelian eceran. Saat bermitra dengan supplier, tanyakan apakah mereka menawarkan diskon khusus untuk pembelian grosir.

Secara umum, supplier bersedia untuk menegosiasikan persyaratan dengan mitranya. Apabila pemasok tersebut tidak mau negosiasi atau menawarkan diskon khusus, Anda harus mencari supplier lain yang memberikan hal tersebut.

Jangan membatasi diri dengan supplier lokal atau area terdekat. Bekerjasama dengan supplier lokal baik untuk ekonomi lokal, tetapi Anda mungkin dapat menemukan pemasok yang menawarkan diskon pengiriman dan barang grosir yang harganya lebih murah daripada pemasok lokal.

#7 Pengeluaran Khusus

Pengeluaran khusus adalah pengeluaran yang tidak harus dibayar pada saat tertentu. Anda bahkan mungkin tidak membutuhkan pengeluaran tersebut sama sekali. Selidiki daftar pengeluaran Anda dan tentukan pengeluaran yang bisa dikurangi atau hilangkan.

#8 Outsource

Mungkin saja, Anda tidak menemukan SDM bertalenta yang dibutuhkan untuk bisnis di area terdekat. Apabila hal ini masalahnya, alternatif pilihannya adalah outsourcing. Metode ini adalah memanfaatkan jasa / tenaga organisasi lain untuk mengatasi masalah tersebut.

Bisa jadi, outsourcing jauh lebih murah daripada mempekerjakan karyawan. Perusahaan yang sudah mapan pun memiliki beberapa SDM andal sebelum direkrut menjadi karyawan.

#9 Meningkat Secara Perlahan

Mulailah bisnis kecil Anda, dan tetapkan tujuan secara perlahan yang meningkat untuk menumbuhkan basis pelanggan bisnis.

Setelah bisnis dapat beroperasi dengan baik, mulailah kembangkan bisnis dengan berbelanja lebih banyak. Mungkin inilah saatnya Anda membeli peralatan baru atau merekrut karyawan. Mungkin juga terjadi perubahan dalam bisnis seperti produk / jasa yang berbeda atau berkembang.

Peningkatan bertahap memberi Anda peluang untuk mengukur efektivitas setiap langkah perubahan sebelum menginvestasikan lebih banyak modal untuk langkah selanjutnya. Langkah-langkah kecil juga akan membatasi kerugian jika perubahan tidak berjalan sesuai rencana.

#10 Melacak Arus Kas Bisnis

Melacak arus kas dapat menyelamatkan bisnis Anda dari pembayaran biaya keterlambatan atau pembayaran tagihan yang terlupakan. Sebagai pemilik bisnis, Anda akan mendengar berulang kali bahwa arus kas itu penting. Sebagian besar usaha kecil yang gagal karena tidak mampu mengontrol arus kas tersebut. (Baca Juga: Memahami Tentang Arus Kas)

Anda mungkin ingin mempertimbangkan untuk melacak arus kas bisnis dari periode pertama. Uang tunai membayar pengeluaran sebelum Anda menghasilkan pendapatan. Ini juga mencakup biaya tak terduga yang muncul.

Laporan arus kas akan menunjukkan kemana saja uang tersebut. Anda dapat menggunakan laporan ini secara bulanan maupun tahunan. Hal ini dapat disesuaikan dengan bisnis Anda.